Pemilihan BPD di Cikampek Sudah Tahap Pemberkasan
CIKAMPEK, RAKA - Penjaringan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan dibuka pada tanggal 1 Juni 2018 mendatang. Dalam perebutan kursi anggota dewan desa itu, BPD yang sudah pernah menjabat tiga kali, tidak diperbolehkan kembali menjadi BPD.
"Salah satu syaratnya tidak pernah menjadi anggota BPD tiga kali, kalo syarat lain seperti biasa, kalo pendidikan minimal lulus SMP, usia minimal 20 tahun," kata Kasi Pemerintahan Kecamatan Cikampek, H Hendi Suharyadi kepada Radar Karawang, Minggu (20/5).
Dia menyampaikan, untuk prosesnya sendiri saat ini sudah mulai dilakukan pembentukan panitia di setiap desa. Kemudian untuk penjaringan mulai dibuka pada tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 Juni, tanggal 11 sampai dengan 13 Juli penetapan calon sedangkan musyawarah dusun (Musdus) dilakukan tanggal 16 sampai dengan 31 Juli mendatang. "Masing-masing desa sekarang sudah mulai melakukan pembentukan panitia, kami menunggu laporan," tambahnya.
Dalam proses pemilihan tersebut diharapkan setiap dusun bisa memilih BPD yang mumpuni sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Karena salah satu penentu maju atau tidaknya roda pemerintahan desa adalah bagaimana BPD nya. "Sejauh ini tidak ada kendala, semoga berjalan dengan lancar," ujarnya.
Sementara Ketua BPD Dawuan Barat Suhara, membenarkan saat ini sudah mulai dilakukan pembentukan panitia pemilihan BPD. Bahkan warga yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota BPD juga sudah mulai berdatangan. "Sekarang sudah proses pemberkasan. Insyaallah saya nyalon lagi," ujar lelaki yang baru menjabat sebagai BPD satu periode.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karawang Ade Sudiana juga menyampaikan, ada keterwakilan perempuan dalam komposisi anggota BPD dalam pemilihan Juli nanti. Hanya saja, tidak masalah jika memang desa kesulitan menjaring bakal calon BPD dari kalangan perempuan. Maka mau tidak mau komposisi BPD semuanya kaum laki-laki. "Itu hanya sebatas anjuran, lagi pula di DPRD saja 30 persen sudah terpenuhi. Mengapa tidak di BPD kalangan perempuan tampil masuk kepengurusan dan mencalonkan diri," ungkapnya. (zie)