Berawal dari dua remaja yang melihat laki-laki berwajah mirip dengan foto pelaku yang disebar di tengah masyarakat, di Komplek Perumahan Islamic Center Jatiragas, mereka akhirnya melapor ke Kaur Trantib Desa Cikalongsari, Yayat Hidayat (36). Merasa yakin bahwa laki-laki setengah baya tersebut adalah orang yang selama ini dicari polisi, Yayat bergerak cepat lalu menangkap pelaku berinisial ITG, sekitar pukul 10.15 WIB, Minggu (14/8). "Ternyata setelah dihampiri, wajah tersebut mirip dengan orang yang fotonya disebar sebagai DPO (daftar pencarian orang) yang ramai di media sosial," ujarnya.
Setelah ditangkap, Yayat membawa ITG menggunakan sepeda motor ke rumah keluarga korban sekaligus tempat pembunuhan terjadi. Selang beberapa menit, aparat kepolisian datang ke lokasi. "ITG kemudian digelandang ke Polsek Jatisari oleh aparat kepolisian," ucapnya.
Tersiarnya kabar orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tertangkap, warga yang penasaran berbondong-bondong mendatangi Polsek Jatisari. Mereka ingin melihat wajah pelaku pembunuh Yusnita. Tapi sangat disayangkan, saat beberapa awak media cetak dan elektronik akan meminta keterangan dari Polsek Jatisari, sampai pukul 12.20 WIB tidak satupun aparat kepolisian memberikan keterangan.
Seorang wartawan media elektronik Dadang Aripudin, sangat menyesalkan kepolisian tidak koperatif terhadap awak media, yang ingin meliput tertangkapnya seseorang yang diduga pembunuh Yusnita. "Kami para awak media tidak diberi kesempatan untuk mengambil gambar foto, orang yang diduga pelaku pembunuh Yusnita berinisial ITG itu," ujarnya.
Padahal, tambah Dadang, seharusnya pihak Polsek Jatisari terbuka kepada para awak media. Pasalnya para awak media bertugas untuk meliput peristiwa penting yang menyangkut perkara hukum. Terlebih kejadian tersebut cukup menggegerkan warga Karawang. "Mohon ditegur oleh Kapolres Karawang para petugas Polsek Jatisari. Yang tidak koperatif terhadap para awak media," pungkasnya. (zie)
0 komentar:
SILAHKAN KOMENTARI MENGGUNAKAN BAHASA YANG SANTUN